Menulis...merangkai
kata? Sesuatu yang dulu pernah sangat saya hindari, bahkan sedikit membuat saya
alergi dan sangat tidak ingin menyentuhnya. Tapi anehnya saat itu, saya tidak
lantas berjauhan dengan seluk-beluk penulisan. Tetap berada dalam komunitas
yang sama sekali hanya saya nikmati tanpa ikutan menulis.
Sungguh kelakuan
yang aneh kalau saya ingat-ingat lagi saat ini. Memberanikan diri masuk dalam
sebuah komunitas yang sama sekali tidak saya minati. Dan lebih anehnya lagi,
berada dalam komunitas itu saya betah. Bukandalam hitungan satu dua hari, bahkan
terbilang tahunan. Jujur memang saat itu ada hal lain yang menjadi motivasi
saya mengapa menceburkan diri walau tak ingin basah.
Ada hal lain
yang sangat ingin saya pelajari saat itu. Dan tentunya iklim kekeluargaan yang
menurut saya siapa pun pasti ingin masuk kedalam komunitas ini. Mengapa tak jua
saya menulis saat itu? Secara teoritis sebenarnya sudah sangat mumpuni untuk
bisa menulis.
Teori dan
terpaan oleh senoir-senior yang rutin diberikan sebenarnya sudah lumayan cukup
untuk mulai menulis. Namun sekali lagi, niat dan tekadnya belumlah bulat. Akhirnya
saat itu saya lebih memilih fotografi dan mulai mengenal dunia kehumasan.
Menulis memang
tidaklah cukup hanya dengan bekal pengetahuan dan teori saja. Pun demikian
dengan halnya yang bernama bakat. Bagi saya, menulis bukanlah sebuah bakat yang
diturunkan atau diwariskan. Menulis adalah sebuah keinginan dan kemauan yang
harus diwujudkan nyata. Bukan hanya sekedar impian-impian seperti yang dulu
pernah saya lakukan.
Impian-impian
saja, tanpa adanya aksi nyata sama dengan bualan. Lantas apakah saat ini saya
sudah merasa bisa dalam menulis? Jawabannya sederhana. Masih tetap belum bisa.
Saya menyadari,
tulisan saya belumlah baik. Masih banyak tata bahasa dan teknik penulisan yang
masih saya langgar. Pun demikian halnya dengan teori-toeri yang saat ini
berkembang pesat tentu tak lagi belum bisa saya ikuti semua.
Lantas apa
bedanya dengan pengalaman saya di masa yang lampau? Sangat berbeda tentunya. Dulu
saya hanya sebatas mimpi. Sebatas angan-angan ingin nulis tanpa adanya aksi
nyata. Tak satu kalimatpun saya buat. Tapi sekarang, mulai mencoba untuk
menulis.
Apakah susah...apakah
menyenangkan? Coba sendiri deh, hati-hati, menulis bisa buat jatuh cinta lho..

Betul, kata-kata teh Utik menulis adalah candu terasa kini olehku. Spertinya bisa jadi bahan tulisan deh... Thanks yaa energi positifnya
BalasHapusHehehe...Aamiin semoga bacaannya bermanfaat
Hapusmenulis itu hal menakutkan
BalasHapusTakut nagih nya...pengen nulis terus
Hapus