#RWCODOP2020
#OneDayOnePost
#RWCDay19
#Ramadhan2020
Luar biasa,
itulah satu ungkapan yang spontan saya ucapkan pada seorang ibu yang punya
banyak anak. Di zaman sekarang, rasanya sudah jarang keluarga dengan anak lebih
dari 3. Rata-rata hanya 1 atau dua saja.
Tentu banyak
pertimbangan terkait jumlah anak yang dimiliki oleh keluarga. Salah satunya
tentang pendidikan. Karena anak tidak saja cukup untuk dilahirkan dengan
kecukupan makan dan rumah tinggal saja. Tetapi pendidikan baik pendidikan dunia
akhiratnya harus juga kita pikirkan sebagai orang tua.
Punya dua
anak saja di rumah rasanya tak pernah sepi dunia ini. Perang dunia ala rumahan
kerap mewarnai hari-hari kami setiap hari. Ada saja permasalahan yang memicu
terjadinya perang saudara antara adik dan kakak.
Sang kakak
yang terlalu sensitif, dan sang adik dengan segala kejahilan dan keisengannya. Perang
mulut dan baku hantam rasanya sudah jadi pemandangan tak aneh di dunia kecil
saya setiap hari. Tapi saya yakin, sebenarnya mereka saling menyayangi.
Kecemburuan sang
kakak pada adiknya masih juga belum usai hingga hari ini. Mungkin inilah resiko
jarak kelahiran yang lumayan jauh. Sang adik hadir saat usia sang kakak sudah
menginjak tujuh tahun. Sepertinya terlalu lama menjadi anak tunggal cukup membuat
egoisnya lumayan besar.
Tak kalah
dengan sang kakak. Sang adik yang memang terlahir jahil ini cukup menjadi aktor
utama keributan setiap harinya. Ada saja ide jahilnya untuk membuat sang kakak
menitikan air mata. Apa saja bisa membuat ide terjadinya perang saudara.
Stres kah
saya yang menjadi ibunya? Sebagai manusia biasa rasa kesal sesekali tentu ada. Toh
saya hanya manusia bisa yang bukan setengah dewa. Apalagi saat badan terasa
lelah, dan keributan anak-anak mulai terjadi. Tapi, inilah drama keluarga yang
memang harus terjadi.
Saya yakin,
sekliapun mereka seperti Tom and Jerry, jika salah seorang dari mereka tak ada
akan tetap saling merindukan. Seperti sang adik jika saya ajak belanja, dia
akan selalu membeli apapun yang dia inginkan sebanyak dua buah. Untuk siapa
lagi kaklau bukan untuk Tom sang kakak..
Drama Tom
and Jerry selalu ada di rumah kecil ini. Sebentar terlihat akur, tertawa
bercanda bersama. Sebentar kemudian berujung perang saudara. Duh...dunia Tom
and Jerry, tiada pernah ada episode akhirnya...
Saya sama adik juga jarak 7 tahun... Kalau kumpul sama sepupu² dikira kami paling akur... Padahal di rumah ibu suka heran liat kami ribut Mulu. Hihi
BalasHapusHehehe, ternyata sama ya Mba...terima kasih sudah berkenan hadir
BalasHapusSerunyaaa😂
BalasHapusakan menjadi kenangan yang indah punya adik kakak, asal jangan kebawa sampe gede sifat tom and jerry na :)
BalasHapus