#KMP3
Berbeda
adalah satu hal yang wajar dan lumrah. Tak mungkin kita hindari dan kita
tampikkan. Mau kemanapun, dimanapun perbedaan itu akan selalu ada. Apalagi negara
kita dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika-nya sudah ada sejak lama. Bahkan mungkin,
sejak awal kita mengenal bangku sekolah, semboyan tersebut tak lagi asing di
telinga kita.
Namun pada
kenyataannya, memaknai perbedaan tersebut tidaklah semudah kita membalikkan
telapak tangan. Masing—masing pihak kukuh dengan argumen dan pendapatnya
masing-masing. Lantas apakah ini salah? Tentu saja saya katakan tidak. Mengapa tidak,
karena sejatinya kita memang berbeda.
Lantas bagaimana
menyikapinya? Hemat saya, apalagi terkait segala hal yang ada di media sosial. Kita
tak akan selalu sepemahaman dan sepemikiran dengan orang lain. Jika saja hal
tersebut terjadi, ya sudahlah. Masing-masing punya pendapat yang pasti berbeda.
Kita tak dapat memaksakan kehendak agar orang lain selalu seiya sekata dengan kita.
Diam untuk
tidak berpendapat yang seakan-akan paling benar menurut saya adalah hal yang
terbijak. Pendapat yang dimiliki oleh seseorang tentu tergantung dari banyak
faktor. Dari kondisi lingkungan, tingkat pendidikan, dan lainnya.
Beruntung sekali
saya pernah hidup dan tinggal dengan kondisi dan lingkungan yang lumayan
heterogen. Terbiasa dari kecil dengan suasana yang relatif tidak sama, justru
membuat saya lebih mudah dalam menyikapi dan menerima segala perbedaan yang
ada. Terkejutkah saya? Tidak sama sekali. Meminjam istilah anak zaman sekarang,
B saja...
Bukankah pelangi
indah karena warnanya yang berbeda? So, maknai saja perbedaan tersebut dengan
keterbukaan dan kelapangan hati. Anda masih tidak setuju? Itu hak anda...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar